1. Identifikasi Produk: Botol Air Minum Kemasan
- Nama produk: Botol air minum
kemasan (Plastik PET)
- Fungsi utama: Menyediakan air
minum yang praktis dan higienis untuk konsumsi portable.
- Perkiraan masa pakai: Sekali
pakai atau akhir masa pakai saat digunakan oleh konsumen, tetapi dapat
didaur ulang dan digunakan kembali sebagai bahan baku.
2. Fase-Fase Siklus Hidup Produk
Tahapan utama siklus hidup botol air minum:
- Eksraksi bahan baku: Pengambilan
minyak bumi untuk produksi PET.
- Proses produksi: Pencampuran
bahan baku, peleburan, pencetakan, pendinginan, dan pengemasan.
- Distribusi dan transportasi: Pengangkutan
ke distributor dan supermarket, serta pengantaran ke konsumen.
- Penggunaan oleh konsumen: Pengguna
mengisi dan meminum air dari botol tersebut.
- Pengelolaan limbah: Botol bekas dibuang ke tempat sampah, kemudian diolah melalui daur ulang atau berakhir sebagai limbah lingkungan.
3. Potensi Dampak Lingkungan Setiap Fase
|
FASE |
POTENSI
DAMPAK LINGKUNGAN |
|
Eksraksi bahan
baku |
Penipisan
sumber daya fosil, emisi gas selama proses ekstraksi |
|
Proses produksi |
Konsumsi
energi besar, emisi gas rumah kaca, limbah cair dan padat selama manufaktur |
|
Distribusi dan
transportasi |
Emisi
karbon dari transportasi kendaraan |
|
Penggunaan oleh
konsumen |
Peningkatan
limbah plastik, potensi pencemaran lingkungan jika limbah tidak dikelola
dengan baik |
|
Pengelolaan
limbah |
Risiko
limbah tak terdegradasi yang mencemari tanah, air, dan kehidupan laut, serta
potensi daur ulang yang mendukung keberlanjutan |
4. Refleksi Pribadi
Hasil
observasi ini cukup mengejutkan karena banyak proses yang terlibat dalam
siklus hidup produk sederhana seperti botol air minum, yang selama ini sering
kita anggap sepele. Dampak lingkungan yang terjadi mulai dari penipisan sumber
daya alam hingga pencemaran tanah dan air sangat signifikan, bahkan meski botol
tersebut dapat didaur ulang, tingkat daur ulang yang efektif masih rendah.
Produk ini dapat didesain ulang agar lebih ramah lingkungan dengan menggunakan bahan biodegradable atau mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai. Alternatif lain adalah memperpanjang umur pakai botol melalui desain yang tahan lama dan dapat digunakan berulang kali. Sebagai konsumen, peran utama adalah memilih produk yang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, dan mendukung program daur ulang. Kebiasaan membawa botol isi ulang dan memastikan limbah plastik terkelola dengan baik adalah langkah konkret yang bisa mengurangi dampak siklus hidup produk ini dan berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan
No comments:
Post a Comment