"Analisis Praktik Produksi Berkelanjutan: Studi Kasus Sektor Manufaktur Kertas (PT Riau Andalan Pulp and Paper)"
A. Profil
Perusahaan dan Latar Belakang
Nama Perusahaan: PT Riau Andalan Pulp
and Paper (RAPP) - Bagian dari APRIL Group.
Sektor
Industri: Manufaktur (Pulp & Kertas).
Produk
Utama: Produk kertas merk PaperOne™,
pulp (bubur kertas), dan selulosa serat larut.
Motivasi
Keberlanjutan: Motivasi utama RAPP mengadopsi produksi berkelanjutan adalah
komitmen terhadap Visi APRIL2030. Hal ini didorong oleh kombinasi kepatuhan
regulasi (nasional dan internasional/FSC), permintaan pasar global akan kertas
bebas deforestasi, serta upaya efisiensi biaya operasional melalui ekonomi
sirkular.
B. Strategi
Keberlanjutan yang Digunakan
APRIL Group
mengimplementasikan strategi yang selaras dengan konsep Sustainable
Consumption and Production (SCP):
- Strategi
Pengelolaan Bentang Alam (Positive Climate & Nature): RAPP menerapkan
model "Ring-fencing", di mana area perkebunan produksi
mengelilingi dan melindungi hutan konservasi di intinya. Strategi ini
memastikan bahwa bahan baku hanya berasal dari sumber legal dan non-hutan
alam (nol-deforestasi). Hal ini mencerminkan prinsip SCP dalam menjaga
kapasitas regenerasi ekosistem.
- Transisi
Energi Terbarukan dan Ekonomi Sirkular: Perusahaan melakukan instalasi
panel surya skala besar dan memanfaatkan Black Liquor (limbah cair dari
proses pemasakan pulp) sebagai bahan bakar boiler untuk menghasilkan
energi sendiri. Strategi ini mengubah limbah produksi menjadi sumber
energi (ekonomi sirkular), mengurangi ketergantungan pada energi fosil
secara drastis.
C. Indikator
Keberlanjutan (Triple Bottom Line)
1. Indikator Lingkungan (Planet)
- Intensitas
Karbon: APRIL menargetkan pengurangan intensitas emisi produk sebesar 25%
pada tahun 2030. Saat ini, lebih dari 80% kebutuhan energi di kompleks
operasional Kerinci berasal dari sumber energi terbarukan.
- Manajemen Air: Pengurangan intensitas penggunaan air sebesar 10% melalui sistem daur ulang air di dalam proses pabrik (Closed-loop system).
2. Indikator Ekonomi (Profit)
- Efisiensi
Biaya: Penggunaan biomassa dan black liquor sebagai energi
menghemat biaya pembelian bahan bakar fosil hingga jutaan dolar per tahun.
- Akses
Pasar Hijau: Dengan sertifikasi PEFC dan FSC, RAPP mampu menembus pasar
Eropa dan Amerika yang memiliki standar lingkungan sangat ketat, yang
meningkatkan pendapatan ekspor.
3. Indikator Sosial (People)
- Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3): Perusahaan melaporkan angka LTIFR (Lost Time
Injury Frequency Rate) yang terus ditekan melalui sertifikasi ISO 45001.
- Pemberdayaan
Masyarakat: Melalui program Community Development, RAPP telah
memberikan dukungan kepada ribuan UMKM lokal dan menyediakan akses
pendidikan melalui beasiswa, yang bertujuan menghapus kemiskinan ekstrem
di sekitar wilayah operasional sebesar 50%.
D. Dampak
dan Evaluasi Hasil
Dampak paling signifikan adalah keberhasilan dalam
membuktikan bahwa industri kertas skala masif dapat beroperasi tanpa melakukan
deforestasi baru melalui komitmen "1-for-1" (mengonservasi satu
hektar hutan untuk setiap satu hektar hutan tanaman yang dikelola).
Tantangan
terbesar yang dihadapi adalah Manajemen Lahan Gambut. Mengelola emisi karbon
dari lahan gambut yang telah dikonversi menjadi perkebunan sangat sulit secara
teknis karena drainase gambut secara alami akan melepaskan CO2.
Strategi
keberlanjutan RAPP/APRIL Group dinilai sangat efektif dan sistematis. Mereka
tidak hanya melakukan "hijau permukaan" (greenwashing), tetapi
mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam inti model bisnis melalui teknologi
energi terbarukan dan perlindungan hutan yang terukur. Namun, efektivitas
jangka panjang akan sangat bergantung pada konsistensi mereka dalam menjaga
tata kelola air di lahan gambut agar emisi tetap rendah dan risiko kebakaran
hutan dapat ditekan hingga nol.
DAFTAR PUSTAKA
APRIL Group. (2021). APRIL2030:
Memajukan Keberlanjutan dalam Dekade Mendatang. Pangkalan Kerinci: APRIL Group Sustainability Report.
APRIL Group. (2023). Sustainability
Report 2023: Progress and Commitment to the Future. Diambil dari situs resmi: https://www.aprilasia.com
Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia. (2022). Panduan Standar Industri Hijau (SIH) untuk Sektor Pulp dan Kertas. Jakarta:
Kemenperin.
PT Riau Andalan Pulp and Paper
(RAPP). (2024). Annual Review: Managing Peatland and Forestry Conservation. Riau: External
Relations Department.

No comments:
Post a Comment