Wednesday, December 24, 2025

TUGAS MANDIRI 13 - "Audit Energi Mandiri: Mengupas Tuntas Konsumsi Listrik dan Strategi Efisiensi di Bengkel Produksi"


Di era transisi energi saat ini, pemahaman mengenai profil konsumsi energi bukan lagi sekadar kebutuhan teknis, melainkan urgensi ekonomi bagi setiap unit usaha. Setiap perangkat yang terhubung ke stopkontak memiliki peran dalam menentukan besarnya biaya operasional bulanan. Tanpa adanya pemetaan yang jelas, pelaku usaha jasa maupun produksi seringkali terjebak dalam pola pemborosan energi tanpa menyadari alat mana yang menjadi beban biaya terbesar.

A. Deskripsi Fasilitas

  • Nama Tempat: Bengkel Teknik "Jaya Mandiri".

  • Jenis Produksi: Jasa perbaikan logam, pengelasan struktur, dan fabrikasi komponen mikro.

  • Foto Fasilitas: 


B. Tabel Inventarisasi Energi




C. Analisis Temuan

  • Konsumsi Energi Tertinggi: Alat dengan konsumsi energi paling besar adalah Mesin Las (13,50 kWh atau sekitar 46% dari total energi).
  • Penyebab Konsumsi Tinggi: Angka ini tinggi dikarenakan spesifikasi daya (Watt) yang sangat besar. Meskipun durasi penggunaannya (3 jam) jauh lebih singkat dibandingkan lampu kerja (8 jam), beban listrik yang ditarik per jamnya sangat dominan.
  • Emisi: Mesin las menghasilkan emisi langsung berupa asap hasil pembakaran elektroda dan panas radiasi yang tinggi di sekitar titik pengelasan.

D. Usulan Perbaikan

  • Untuk Mesin Las (Konsumsi Tertinggi): Mengatur jadwal pengelasan agar dilakukan dalam satu waktu sekaligus (batching). Hal ini mengurangi frekuensi mesin berada dalam kondisi standby atau idle yang tetap memakan daya listrik ("Vampire Power") tanpa melakukan produksi.

  • Untuk Kompresor: Melakukan pengecekan rutin pada sambungan selang udara. Kebocoran kecil memaksa kompresor bekerja lebih sering untuk menjaga tekanan tangki, yang secara tidak sadar meningkatkan durasi penggunaan jam/hari secara sia-sia.



No comments:

Post a Comment