TUGAS MANDIRI 14 - "Strategi Transformasi Limbah Pasar Tradisional Menjadi Sumber Daya Ekonomi Berkelanjutan"

   

Berdasarkan pengamatan di Pasar Rakyat lokal, ditemukan tiga jenis limbah utama yang dihasilkan secara rutin, yaitu sisa sayur dan buah (80–150 kg/hari), limbah tulang/jeroan (15–30 kg/hari), dan palet kayu bekas kemasan logistik. Saat ini, mayoritas limbah tersebut hanya berakhir di Tempat Penampungan Sementara (TPS) dalam kondisi menumpuk, sehingga memicu pencemaran bau dan cairan  yang mengganggu sanitasi lingkungan. Masalah utama terletak pada limbah organik basah yang volumenya sangat besar namun belum terkelola dengan optimal.

    Sebagai solusi, diusulkan sebuah rancangan simbiosis sederhana di mana limbah tersebut dialirkan kepada pihak penerima manfaat untuk diolah kembali. Sisa sayuran dapat dikirim ke unit budidaya Maggot BSF sebagai pakan nutrisi tinggi, sementara palet kayu bekas dapat dimanfaatkan oleh pengrajin upcycling menjadi furnitur estetik. Implementasi simbiosis ini tidak hanya mampu menekan biaya retribusi pengangkutan sampah dan memperbaiki kualitas lingkungan pasar, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru bagi peternak dan pelaku kreatif lokal melalui penyediaan bahan baku murah yang berkelanjutan.

Ide Simbiosis Sederhana

Guna menciptakan ekosistem yang berkelanjutan, berikut adalah rancangan alur distribusi limbah dari penghasil menuju penerima manfaat:

1. Sisa Sayuran/Buah = Unit Budidaya Maggot BSF > Pakan Alternatif Unggas/Ikan

2. Limbah Tulang & Jeroan = Industri Pengolahan Pupuk Organik Cair (POC) 

3. Palet Kayu Bekas = Workshop Creative Woodworking > Furnitur Estetik/Interior

Ide Simbiosis Sederhana